HOME INDUSTRY KRIPIK TALAS “SARI
ALAM”
A.Tentang
Perusahaan
adalah perusahaan rumahan atau home
industri yang memproduksi, mendistribusikan, dan menawarkan produk berupa
kripik talas. “SARI ALAM”mengandung maksudbahwa produk yang dibuat adalah
berasal dari bahan alam yang masih murni dengan pengolahan yang alami tanpa
bahan-bahan kimiawi. Produk yang kami olah merupakan salah satu jenis tumbuhan
umbi-umbian.
Profil perusahaan home Industri ini
sebagai berikut:
Nama Perusahaan:
“SARI ALAM”
Pemilik :Wahyu
Joko Priyono
Alamat :RT
21/09 Mawang, Jatiharjo, Jatipuro, Karanganyar
Telp :085641998xxx
E-mail :wahyujoko23@yahoo.co.id
Jenis Perusahaan :Home industri makanan ringan
Produk :Kripik
Talas
Talas merupakan umbi berbentuk silinder
atau lonjong sampai agak bulat.
Kulit talas berwarna kemerahan,
bertekstur kasar dan terdapat bekas-bekas
pertumbuhan akar. Sedangkan warna dagingnya
putih keruh. Kandungan kimia dalam talas dipengaruhi oleh varietas, iklim, kesuburan
tanah, dan umur panen. Umbi talas segar sebagian besar terdiri dari air dan
karbohidrat.
B.Uraian
Produk
Kripik Tales produksi “SARI ALAM” merupakan
produk home industri
yang bebas bahan pengawet dan diolah
secara alami dan tradisional di Karanganyar.
Kripik Tales dikemas secara menarik
dan higienis, diolah dengan teknik tertentu sehingga
memiliki rasa yang renyah, empuk,
dan sedap karena dipadu oleh bumbu rempah-rempah
tradisional non bahan pengawet dan
non bahan kimia lainnya. Kripik Tales produksi “SARI ALAM” terbuat dari talas
pilihan. Berbagai jenis talas terdapat di Indonesia, seperti talas sutera, talas
bentul, talas ketan, talas paris, talas loma, talas pandan, dan talas lampung.
Di sini juga dapat dijumpai talas mentega atau talas gambir atau talas hideung.
Perlu diketahui, selain talas-talas yang telah disebutkan di atas, juga
terdapat talas yang biasanya tidak dikonsumsi karena rasanya tidak enak atau
gatal, seperti talas bolang. Selain itu, juga talas sente yang lebih sering
digunakan untuk pajangan, sedangkan daunnya lebih banyak dipakai untuk makanan ikan.
Sedangkan talas yang banyak dipergunakan untuk membuat kripik ini adalah talas bentul yang rasa umbinya enak dan pulen ini, sangat cocok bila
digoreng atau dibuat keripik dan hasil panennya banyak.
Di samping dikonsumsi sebagai
makanan ringan, camilan, atau makanan tambahan, kripik talas ini juga
mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Ini dikarenakan talas mengandung
karbohidrat tinggi, protein, lemak, dan vitamin, bahkan tanaman ini juga
mengandung asam perusi atau asam biru.
C.Keunikan
Produk
Keunikan produk “SARI ALAM”adalah
pengembanganproduk olahan berbahan dasar tales dengan tujuan mempopulerkan
pangan lokal yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat danmempunyai nilai
jual rendah menjadi pangan olahan
bergizi tinggi, higienis. Keunikan
lainnya adalah dalam hal rasa yang khas
dan dikemas dengan kemasan yang
menarik sehingga akan meningkatkan nilai jual produk.
D.Permasalahan
Utama
Permasalahan utama yang dihadapi
saat ini adalah bahan baku melimpah saat
panen tetapi sulit dicari saat musim
penghujan. Walaupun ada, kualitas tales kurang baik
untuk diolah terutama akan
berpengaruh terhadap rasa, karena kandungan pati menurun
dan kandungan air naik. Sehingga
perlu ada teknologi tepat guna untuk mengolah tales
sebanyak-banyaknya pada saat panen
raya untuk bisa dipasarkan saat tidak musim.
E.Tenik
Produksi
Produksi keripik talas pertama
dilakukan dengan jumlah yang lumayan sedikit yaitu 12 kg perharinya, namun
jumlah tersebut masih dapat bertambah sesuai permintaan dari konsumen.
Pengolahan talas menjadi keripik talas dilakukan dengan tahap sebagai berikut:
-
Pencucian
- Pengupasan
- Pemotongan
- Perendaman air kapur 10%
- Pencucian
- Perendaman air kunyit (untuk pemberian warna kuning)
- Penirisan
- Penggorengan
- Penirisan
- Pendinginan
-
Pengemasan
F.Penanganan
Limbah
Limbah yang dihasilkan tidak banyak
hanya berupa sisa talas, air cucian dan juga bekas kebersihan, sehingga masih
dikatakan aman jika dibuang di TPS terdekat, sedangkan untuk sisa kebersihan
kita kumpulkan untuk kemudian kita buang ke saluran kebersihan
G.Prospek
Usaha
Usaha pengolahan sangat prospektif
karena belum banyak masyarakat yang
mengolah dan memanfaatkan tales
sebagai pangan alternatif. Sementara dari segi rasa
“SARI ALAM” mampu mengolahnya
menjadi makanan yang enak, gurih dan
bergizi. Sehingga dari segi
pemasaran bisa diterima oleh semua elemen masyarakat, baik
kalangan kelas bawah, kelas menengah
dan juga kelas atas.
H.Analisis Usaha
“SARI ALAM” rata-rata dapat
memproduksi kripik tales antara 10 hingga
15 kilogram per hari, dengan rincian
analisis sebagai berikut:
Tales (12kg x Rp.1.500/kg x 26 hari) = Rp.468.000
Garam (0,25 kg x Rp 2.500 x 26 hari) = Rp.16.250
Kaldu ayam bubuk (0,24 gr x Rp. 1.000 x 26 hari) = Rp.6.240
Minyak goring (2 lt x Rp.13.000 x 26 hari) = Rp.676.000
Tenaga (1 orang x Rp. 30.000 x 26 hari) = Rp.780.000
Biaya LPG (1 hari x Rp. 3.000 x 26 hari) = Rp.78.000
Plastik kemasan (30 buah x Rp. 400 x 26 hari) = Rp.312.000
Biaya listrik ( Rp.1000/hari x 26 hari) = Rp.26.000
Jumlah =
Rp.2.362.490
Harga pokok per bungkus = total biaya produksi sebulan : jumlah produksi sebulan
= Rp. 2.362.490 :
780 bungkus
= Rp. 3.028
Harga jual
= harga pokok + (% keuntungan x
harga pokok)
= Rp. 3.028 + (100% x Rp. 3.028)
= Rp. 6.056 atau 6.000
Pendapatan kotor perbulan
= jumlah produksi perbulan x harga
jual
= 780 bungkus x Rp. 6.000
= Rp. 4.680.000
Keuntungan kotor perbulan
= total pendapatan kotor - total
biaya produksi
= Rp. 4.680.000 - Rp. 2.362.490
= Rp. 2.317.510
H.Rencana
Pengembangan
Rencana pengembangankedepan yang
menjadi harapan pemilik usaha adalah:
ØMengembangkan usaha yang lebih luas dengan memperluas
pemasaran dan
mengembangkan produk lain berbahan
baku talas
ØMelengkapi peralatan dan perlengkapan produksi dengan
teknologi yang lebih efisiensi waktu dan lebih ekonomis.
ØMerekrut karyawan dari masyarakat setempat untuk
meningkatkan produksi dan target penjualan, dan diharapkan juga bisa mengurangi
penga ngguran
Ø Melakukan lebih banyak lagi publikasidan promosi
ØBisa menjadi motor penggerak usaha kecil menengah dan
pioneer di wilayah Karanganyar.
Rencana rekruitman karyawan yaitu
dengan mempekerjakan tetangga sekitar yang berminat.